The Tapal Kuda's World: Putaran 3 Situbondo

Senin, 17 Maret 2008

Putaran 3 Situbondo

Putaran ke 3 diselenggarakan di Kabupaten Situbondo, bertempat di SMKN 1 Panji, Situbondo, pada hari Sabtu, 15 Maret 2008.

Putaran ini menghasilkan :
1. SKB Situbondo: sebuah model konkretisasi praktik penyelenggaraan pendidikan yang kontekstual berbasis kompetensi peserta didik. Bagus! Cum laude... dan Kum yang lain...
2. Assessment eksistensi dan keorganisasian Dewan Pendidikan (Nasional, Provinsi dan Kab./ Kota).
3. "Deklarasi Situbondo", yang berisi PERNYATAAN SIKAP BERSAMA tentang keputusan MK tentang masuknya komponen gaji guru pada perhitungan 20% anggaran pendidikan.

Info Ketua Forum (Senin, 17 Maret 2008):
1. Setelah membaca kembali bunyi Pasal 31 ayat (4) UUD 1945 : ”Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional”; maka bunyi Pasal ini bermakna memperkuat pembenar jika komponen gaji guru dimasukkan pada hitungan 20% tsb. Putusan MK terhadap perkara No.: 24/PUU-V/2007 atas gugatan Sdr.Rahmatiah Abbas dan Sdr. Bahtiar Rifa'i yang menggugat agar komponen gaji guru dimasukkan pada anggaran pendidikan (dan ini dikabulkan MK!) Inti keberatan kita justru malah SELARAS dengan maksud Pasal 31 ayat (4) UUD 1945 tersebut; karena "gaji guru" dianggap termasuk "...kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional". Karena itu, saya mengusulkan untuk mengubah redaksi BUNYI PERNYATAAN kita pada 3 point di bawah ini (mohon dicermati).

2. DPD dan DPR melalui sekretariat Humas, telah saya hubungi via website mereka. Intinya, Forum Komunikasi Dewan Pendidikan se-Wilayah Tapal Kuda berkeberatan dan menolak keputusan MK... FKDPTK siap ber-audiensi dengan DPR dan DPD, dan mohon DPR dan DPD memperhatikan aspirasi ini secara konkret. Kami segera melayangkan surat + Pernyataan Sikap Bersama dalam waktu yang tidak terlalu lama (mohon dicek pada website dpd.go.id dan dpr.go.id, muncul pada running text aspirasi publik).

3. Melengkapi perjuangan ini, disamping via surat ke DPR, DPD, Presiden dan Wapres dan (insya Allah) ber-audiensi, juga perlu dengan advokasi di tingkat Jawa Timur melalui KAJIAN AKADEMIK yang melibatkan akademisi, MK dan pemerhati pendidikan lainnya (disamping kita sendiri of course). Saya telah berkoordinasi dengan FORUM KAJIAN KONSTITUSI SURABAYA (forum ini biasa mengkaji ihwal konstitusi bersama MK; 2 minggu yl ttg calon perseorangan). Prinsip mereka SETUJU. Tinggal dilanjut nego yang lebih teknis. Mohon bersiap untuk hadir di Surabaya jika sewaktu-waktu saya kabari. Saya punya ide dilaksanakan di Sby dengan maksud agar bisa dimuat di kolom Jatim/ nasional (jika diselenggarakan di daerah, maka akan dimuat di Radar).

Berikut ini adalah PERNYATAAN SIKAP kita kemarin setelah saya revisi redaksinya. Mohon dicermati dan dikomentari melalui kolom KOMENTAR yang tersedia pada blog ini. TERIMAKASIH.

3. Untuk forum di Bogor, mohon disuarakan pula (selain MISI kita tentang MK ini): keorganisasian DP dan eksistensi DP (eksistensi DP tercermin dalam KEORGANISASIAN/ KELEMBAGAAN DP beserta regulasi yang mendukungnya). SK Mendiknas harus diubah dan RPP Peranserta Masyarakatterus kita desakkan untuk segera difinalkan, supaya DP ini TIDAK SEPARO EKSIS. TERIMAKASIH.

FORUM KOMUNIKASI DEWAN PENDIDIKAN
SE-WILAYAH TAPAL KUDA – JAWA TIMUR
Sekretariat: Jl. Hayam Wuruk 2, Telp. / Fax. 0335 – 436.436, e-Mail: dptapalkuda@yahoo.com
PROBOLINGGO

PERNYATAAN BERSAMA

DEWAN PENDIDIKAN SE-WILAYAH TAPAL KUDA – JAWA TIMUR
ATAS KEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG MASUKNYA GAJI GURU PADA PERHITUNGAN 20% ANGGARAN PENDIDIKAN (APBN / APBD)

DENGAN MENGUCAP BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM,

KAMI, PARA PENANDA TANGAN PERNYATAAN BERSAMA INI, 9 DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN/ KOTA YANG TERGABUNG DALAM “FORUM KOMUNIKASI DEWAN PENDIDIKAN SE-WILAYAH TAPAL KUDA – JAWA TIMUR”, PADA HARI INI, SABTU, 15 MARET 2008, PUKUL 10.00 – 15.00 WIB BERTEMPAT DI KABUPATEN SITUBONDO, MENYATAKAN :

1. KEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG GAJI GURU YANG MASUK PADA PERHITUNGAN 20% ANGGARAN PENDIDIKAN, AGAR DITINJAU KEMBALI; DENGAN PERTIMBANGAN:

1) MASUKNYA KOMPONEN GAJI PADA HITUNGAN 20% ANGGARAN PENDIDIKAN AKAN MENGECILKAN NILAI ALOKASI BIAYA UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN, TERMASUK PENGEMBANGAN DAN INOVASI PENDIDIKAN, MENGINGAT BESARNYA JUMLAH GURU DI INDONESIA.
2) BAHWA GURU SELAKU PEMEGANG JABATAN PEGAWAI PEMERINTAH, ADALAH SALAH SATU YANG TERMASUK DALAM LINGKUP PEGAWAI NEGARA SEBAGAIMANA JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI LINGKUNGAN DEPDAGRI, SEHINGGA KECUKUPAN GAJINYA MASUK PADA BAGIAN GAJI PEGAWAI NEGARA REPUBLIK INDONESIA, BUKAN DIMASUKKAN DALAM BAGIAN ANGGARAN PENDIDIKAN.
3) TELAH MENJADI KEWAJIBAN PEMERINTAH JIKA GURU (PEGAWAI NEGARA RI) HARUS DICUKUPI GAJINYA SEBAGAIMANA DIJAMIN OLEH UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN.
4) ANGKA 20% PADA RUMUSAN BUNYI PASAL 31 AYAT (4) UUD 1945 YAKNI: ”Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional” HARUS DILETAKKAN PADA PORSI YANG TEPAT MANAKALA PEMERINTAH MEMILIKI KOMITMEN UNTUK MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN DEMI MENCIPTAKAN INSAN INDONESIA YANG CERDAS, TERAMPIL DAN BERKOMPETEN, SERTA BERKOMITMEN UNTUK MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA (PEMBUKAAN UUD 1945).
5) PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN HARUS DIDUKUNG OLEH ANGGARAN YANG MEMADAI DEMI TERCAPAINYA TUJUAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL.

2. MENDESAK PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN AGAR SEGERA BERTINDAK UNTUK MEMBATALKAN KEPUTUSAN TERSEBUT.

3. MENDESAK PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN PADA KEPUTUSAN YANG BERDAMPAK PADA PUBLIK LUAS, AGAR MEMPERHATIKAN, MEMPRIORITASKAN DAN MENOMORSATUKAN KEPENTINGAN RAKYAT BANYAK DALAM SETIAP PRODUK KEPUTUSANNYA.

PARA PENANDA TANGAN
PIMPINAN DEWAN PENDIDIKAN SE-WILAYAH TAPAL KUDA – JATIM

DEWAN PENDIDIKAN
KOTA PROBOLINGGO
ttd
WAWAN E. KUSWANDORO, M.Si

(KETUA)

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. PROBOLINGGO
ttd
Drs.H. SJAI’IN A. RAHMAN
(KETUA)

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. PASURUAN
ttd
Drs. H. YAZID MANAN

(WAKIL KETUA)

DEWAN PENDIDIKAN
KOTA PASURUAN
ttd
Drs. H. BASORI ALWI, M.Pd
(SEKRETARIS)

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. SITUBONDO
ttd
Drs. MAHMUDI BAJURI, M.Ag

(KETUA)

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. BONDOWOSO
ttd
H. IMAM ZARKASYI
(KETUA)

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. BANYUWANGI
ttd
Drs. HARSOYO

(BENDAHARA)

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. JEMBER
ttd
DR. HM. SULTHON MASYHUD
(KETUA)

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. LUMAJANG
ttd
Drs. SYAMSUL HUDA, M.Pd
(KETUA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Profil Forum

Dewan Pendidikan
Merupakan lembaga independen yang berfungsi sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency), pemberi dukungan (supporting agency), pengontrol (controlling agency) dan pemediasi terhadap kebijakan pendidikan di kabupaten/ kota. Kelahiran lembaga yang termasuk baru di bidang kebijakan pemerintah di bidang pendidikan ini tak lepas dari agenda desentralisasi dan otonomi pendidikan yang memberikan ruang partisipasi bagi masyarakat dalam proses perumusan kebijakan pemerintah.
Di setiap kabupaten/ kota terdapat satu lembaga Dewan Pendidikan, yang terdiri dari unsur masyarakat, tokoh agama, penyelenggara pendidikan, LSM, dunia usaha/ industri / sektor swasta lain, legislatif, dan unsur eksekutif.
Keberadaan Dewan Pendidikan sangat efektif dalam mendinamisasikan peran masyarakat dan pemerintah untuk mengawal percepatan pembangunan kualitas pendidikan, dalam paradigma pendidikan demokratis dan kontekstual.

Tapal Kuda
Merupakan suatu kawasan geo-politik yang terletak di pesisir utara laut Jawa, di sebelah timur Surabaya, merupakan deretan daerah-daerah yang apabila ditarik garis imajiner akan membentuk formasi seperti bentuk ladam atau ”tapal kuda”. Daerah-daerah tersebut adalah Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang.
Secara sosio-kultural, ke-9 daerah tersebut merupakan daerah serumpun dari area budaya pendhalungan, yakni campuran sosio-budaya Jawa – Madura (Kusnadi:2000). Daerah tersebut dikenal memiliki basis kultural dari tradisi Islam santri (istilah Geertz) yang cukup kental, dan banyak memiliki pondok pesantren.

FK-DPTK
Forum Komunikasi Dewan Pendidikan se-wilayah Tapal Kuda, disingkat FK-DPTK, merupakan wahana/ forum komunikasi yang dibangun dari dan oleh Dewan Pendidikan se-wilayah Tapal Kuda untuk mengawal kebijakan pendidikan agar mengarah pada implementasi kebijakan pendidikan yang berpihak pada kepentingan anak didik, melalui penyelenggaraan pendidikan berkualitas dan dapat diakses oleh siapapun.
Dalam konteks pendidikan berkualitas, FK-DPTK berpandangan bahwa pendidikan harus di-set up untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang berorientasi para proses, diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi sosio-kultural peserta didik, kontekstual, berkarakter, mengeksplorasi potensi dan memampukan anak didik sesuai dengan karakteristik anak. Sejalan dengan alur pandangan ini, FK-DPTK menentang keras kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan yang cenderung melakukan pereduksian / pengerdilan makna belajar dan hanya berorientasi pada hasil, yang tak jarang dilakukan dengan beberapa jalan pintas, serta praktik-praktik pendidikan yang tidak memperhatikan mutu.
FK-DPTK berkeinginan untuk mendorong penciptaan pendidikan berkarakter dan berbudaya, khususnya di wilayah Tapal Kuda.

Visi – Misi dan Fokus Program
VISI: Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, berkarakter, berbudaya, dan sepenuhnya berpihak pada kepentingan peserta didik/ pengguna pendidikan.
MISI:
1. Mendorong fungsi kepemerintahan (eksekutif – legislatif) di wilayah masing-masing untuk mewujudkan terselenggaranya pendidikan berkualitas bagi semua masyarakat.
2. Memfasilitasi penguatan institusi Dewan Pendidikan se-wilayah Tapal Kuda menuju optimalisasi peran dan fungsinya.
3. Melakukan kampanye penyadaran publik (public awareness campaign) untuk education mainstreaming (pengarus-utamaan pendidikan) menuju pemahaman yang benar terhadap pendidikan.

FOKUS PROGRAM:
1. Melakukan kajian-kajian strategis (isu strategis, aktual) untuk pengembangan pendidikan, meliputi kebijakan pendidikan di tingkat nasional, regional (provinsial) maupun lokal (kabupaten/ kota) dan implementasi/ penyelenggaraan pendidikan di tiap-tiap daerah anggota forum;
2. Melakukan pemetaan perkembangan kondisi, dinamika dan solusi terhadap permasalahan pendidikan yang terjadi di tiap-tiap daerah anggota forum;
3. Memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait dan berkompeten, sesuai dengan hasil pada angka 1 dan 2.

Ke-3 FOKUS PROGRAM tersebut dijalankan melalui KEGIATAN:
1. Pertemuan rutin, yang diselenggarakan di daerah anggota forum secara bergiliran, sekaligus mempererat tali silaturrahim antar anggota.
2. Pertemuan insidental, dan atau jenis pertemuan lain, yang dilakukan di luar jadual dan tempat pertemuan rutin, diselenggarakan menurut kebutuhan.
3. Kampanye dan edukasi publik melalui media massa.
4. Kegiatan-kegiatan lain yang mendukung.

Anggota dan Penggerak Forum
Anggota FORUM adalah semua Dewan Pendidikan (institusi) yang berada di wilayah Tapal Kuda di atas (9 kabupaten/ kota).
Untuk menggerakkan fungsi forum, FORUM mengamanatkan kepada beberapa Dewan Pendidikan anggota untuk berfungsi sebagai Koordinator, Wakil Koordinator, Sekretaris dan Bendahara forum. Pada Periode I, melalui pertemuan perdana di Kota Probolinggo pada tanggal 9 Juli 2005, FORUM mengamanatkan fungsi-fungsi tersebut kepada Dewan Pendidikan Kota Probolinggo sebagai Koordinator, Dewan Pendidikan Kabupaten Situbondo sebagai Wakil Koordinator, Dewan Pendidikan Kabupaten Probolinggo sebagai Sekretaris dan Dewan Pendidikan Kota Probolinggo sebagai Bendahara. Masa bakti kepengurusan Periode I adalah 2005 – 2007.
Pada Periode II, melalui Pertemuan ke-9 (pertemuan terakhir pada Periode I) di Kota Pasuruan pada tanggal 24 Maret 2007, FORUM kembali mempercayakan fungsi-fungsi tersebut kepada Dewan Pendidikan Kota Probolinggo sebagai Koordinator, Dewan Pendidikan Kabupaten Situbondo sebagai Wakil Koordinator, Dewan Pendidikan Kabupaten Probolinggo sebagai Sekretaris dan Dewan Pendidikan Kota Probolinggo sebagai Bendahara. Masa bakti kepengurusan Periode II adalah 2007 – 2009 (Tertuang dalam PIAGAM TAPAL KUDA/ PITAKU).

Pusat kendali kegiatan dan informasi FK-DPTK bertempat di Dewan Pendidikan Kota Probolinggo, Jl. Hayam Wuruk 2 Probolinggo, Telp. / fax. 0335 – 436.436, e-mail: dptapalkuda@yahoo.com, dpkprob@yahoo.com. Contact person: Wawan E. Kuswandoro (Ketua DP Kota Probolinggo, HP. 081.234.76.361).

Anggota Forum
Anggota FORUM adalah (dari daerah barat ke timur):
1. Dewan Pendidikan Kabupaten Pasuruan.
2. Dewan Pendidikan Kota Pasuruan.
3. Dewan Pendidikan Kota Probolinggo.
4. Dewan Pendidikan Kabupaten Probolinggo.
5. Dewan Pendidikan Kabupaten Situbondo.
6. Dewan Pendidikan Kabupaten Bondowoso.
7. Dewan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.
8. Dewan Pendidikan Kabupaten Jember.
9. Dewan Pendidikan Kabupaten Lumajang.

Piagam Tapal Kuda

PIAGAM TAPAL KUDA
(PITAKU)

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Pendidikan, sesungguhnya merupakan modal sosial yang utama dan investasi sosial suatu bangsa/ peradaban untuk menjamin keberlangsungan kehidupan suatu bangsa/ peradaban tersebut, melalui penciptaan SDM yang berkarakter, berbudi pekerti, berakhlak, berkecerdasan dan berkemampuan. Pendidikan bertanggungjawab terhadap ketersediaan SDM yang kapabel dan bermoral. Pendidikan, pada dimensi paedagogik, bermakna proses pembelajaran manusia untuk pendewasaan dan kebenaran berpikir, bersikap dan berperilaku. Pada dimensi sosial, bermakna tertib sosial. Artinya, pendidikan menjamin adanya tertib sosial, yang bermula dari para individu yang memiliki SDM handal secara intelektual, spiritual, emosional dan sosial. Dan, secara budaya, pendidikan merupakan bagian dari budaya bangsa, menuju pembudayaan pendidikan dan pendidikan yang berbudaya. Karenanya, pendidikan merupakan suatu konsep yang dinamis, yang darinya mampu memberdayakan umat dan peradaban manusia. Pada kenyataannya, pendidikan kita belum mampu memberdayakan umat secara utuh.

Sebagai konsep dinamis yang operasional, pendidikan merupakan hal yang inheren dengan kehidupan pergaulan manusia, sebagaimana Langeveld, setiap pergaulan adalah pendidikan. Pada kenyataannya, praktik penyelenggaraan pendidikan kita bersifat kaku, birokratis, tidak menghargai kreativitas peserta dan penyelenggara serta pelaku pendidikan. Masyarakat masih memandang pendidikan secara sempit. Pemerintah juga belum sepenuhnya mengapresiasi secara proporsional. Terbukti pada program pembangunan, pendidikan belum termasuk program prioritas atas. Dan cenderung memandang dan memaknai pendidikan secara sempit. Keberpihakan anggaran negara pun belum mengarah pada pendidikan secara proporsional dengan fungsi pendidikan.

Menghadapi fenomena di atas, yang ternyata berpola sama di beberapa daerah, maka, Dewan Pendidikan yang berada di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur, yakni: Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang (9 kabupaten/ kota) bersama-sama membangun komitmen dan jaringan kerjasama kawasan untuk menyelamatkan pendidikan dari bencana pengerdilan makna, alienasi (keterasingan) karena kekeliruan pandang dari masyarakat dan pemerintah, dan dari penyelewengan orientasi, baik teknis maupun kebijakan negara, yang mengakibatkan keterpurukan mutu pendidikan.

Alhamdulillaah, komitmen bersama dan jaringan kerjasama tersebut, terealisasi dalam wujud kebersamaan Dewan Pendidikan dari 9 kabupaten/ kota tersebut, dengan membentuk FORUM KOMUNIKASI DEWAN PENDIDIKAN SE-WILAYAH TAPAL KUDA – JAWA TIMUR, disingkat FK-DPTK, dengan beranggotakan Dewan Pendidikan dari 9 kabupaten/ kota tersebut.
FK-DPTK dalam mengemban fungsinya, menggariskan VISI, MISI dan STRATEGI berupa FOKUS PROGRAM dan KEGIATAN; yaitu:
VISI:
Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, berkarakter, berbudaya, sepenuhnya berpihak pada kepentingan peserta didik/ pengguna pendidikan.
MISI:
1. Mendorong fungsi kepemerintahan (eksekutif – legislatif) di wilayah masing-masing untuk mewujudkan terselenggaranya pendidikan berkualitas bagi semua masyarakat.
2. Memfasilitasi penguatan institusi Dewan Pendidikan se-wilayah Tapal Kuda menuju optimalisasi peran dan fungsinya.
3. Melakukan kampanye penyadaran publik (public awareness campaign) untuk education mainstreaming (pengarus-utamaan pendidikan) menuju pemahaman yang benar terhadap pendidikan.
FOKUS PROGRAM:
1. Melakukan kajian-kajian strategis (isu strategis, aktual) untuk pengembangan pendidikan, meliputi kebijakan dan implementasi/ penyelenggaraan pendidikan yang terjadi di tiap-tiap daerah anggota forum;
2. Melakukan pemetaan perkembangan kondisi, dinamika dan solusi terhadap permasalahan pendidikan yang terjadi di tiap-tiap daerah anggota forum;
3. Memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait dan berkompeten, sesuai dengan hasil pada angka 1 dan 2.

Ke-3 FOKUS PROGRAM tersebut dijalankan melalui KEGIATAN:
1. Pertemuan rutin, yang diselenggarakan di daerah anggota forum secara bergiliran, sekaligus mempererat tali silaturrahim antar anggota.
2. Pertemuan insidental, dan atau jenis pertemuan lain, yang dilakukan di luar jadual dan tempat pertemuan rutin, diselenggarakan menurut kebutuhan.
3. Kampanye dan edukasi publik melalui media massa.
4. Kegiatan-kegiatan lain yang mendukung.

Untuk mempermudah operasionalisasi FK-DPTK, untuk pertama kalinya, forum menyepakati (pada pertemuan pertama di Dewan Pendidikan Kota Probolinggo pada tanggal 9 Juli 2005):
FK-DPTK pertama kali dibentuk di Kota Probolinggo pada tanggal 9 Juli 2005, dengan kesepakatan, koordinator dipercayakan kepada Dewan Pendidikan Kota Probolinggo, Wakil Koordinator dipercayakan kepada Dewan Pendidikan Kabupaten Situbondo, Sekretaris dipercayakan kepada Dewan Pendidikan Kabupaten Probolinggo, dan Bendahara dipercayakan kepada Dewan Pendidikan Kota Probolinggo.
Masa bakti kepengurusan selama 2 (dua) tahun: Juli 2005 – Juli 2007.
Kepengurusan diselenggarakan secara ex-officio.
Pertemuan rutin diselenggarakan setiap 2 (dua) bulan sekali, secara bergiliran bertempat di masing-masing kabupaten/ kota di wilayah Tapal Kuda tersebut.
Pembiayaan yang timbul karena kegiatan pertemuan rutin diatur:
Surat menyurat, komunikasi dan koordinasi diserahkan kepada Dewan Pendidikan Koordinator dan Bendahara Forum.
Biaya pertemuan diserahkan kepada Dewan Pendidikan tuan rumah.
Pertemuan-pertemuan di luar pertemuan rutin diatur melalui kesepakatan tersendiri.
Hasil-hasil yang dicapai pada setiap pertemuan, dicatat dan dibuatkan rekomendasi kepada pihak-pihak yang berkompeten.

Pada tanggal 24 Maret 2007, yakni pada pertemuan ke-9 di Kota Pasuruan (putaran terakhir pada masa bakti kepengurusan I), setelah melakukan evaluasi kinerja kepengurusan I, dan beberapa penyempurnaan, untuk mempersiapkan FORUM Periode II, maka forum menyepakati dan merumuskan:

Mempercayakan kembali kepengurusan periode II kepada kepengurusan I, yakni Dewan Pendidikan Kota Probolinggo sebagai Koordinator Forum, merangkap bendahara; Dewan Pendidikan Kab. Situbondo sebagai Wakil Koordinator; dan Dewan Pendidikan Kab. Probolinggo sebagai Sekretaris.
Kepengurusan diselenggarakan secara ex-officio.
Masa bakti ditetapkan dihitung berdasarkan lama waktu yang diperlukan untuk menyelenggarakan pertemuan rutin (dari pertemuan ke-1 sampai dengan pertemuan ke-9).
Pertemuan rutin diselenggarakan setiap 3 (tiga) bulan sekali, secara bergiliran, bertempat di masing-masing kabupaten/ kota di wilayah Tapal Kuda tersebut (anggota forum); yaitu pada hari Sabtu, pada minggu terakhir (bila karena sesuatu hal pada hari tersebut tidak dapat dilaksanakan, maka dipilih hari Sabtu pada bilangan minggu yang lain).

Pertemuan rutin sebagaimana dimaksud angka 4, ditetapkan, diatur sbb:
Pertemuan ke-1: Dewan Pendidikan Kota Probolinggo.
Pertemuan ke-2: Dewan Pendidikan Kab. Probolinggo.
Pertemuan ke-3: Dewan Pendidikan Kab. Situbondo.
Pertemuan ke-4: Dewan Pendidikan Kab. Pasuruan.
Pertemuan ke-5: Dewan Pendidikan Kab. Jember.
Pertemuan ke-6: Dewan Pendidikan Kab. Banyuwangi.
Pertemuan ke-7: Dewan Pendidikan Kab. Lumajang.
Pertemuan ke-8: Dewan Pendidikan Kab. Bondowoso.
Pertemuan ke-9: Dewan Pendidikan Kota Pasuruan.

Khusus pertemuan pertama (ke-1) pada Periode II ini dimulai di Kota Probolinggo pada 9 Juli 2007 sekaligus memperingati HUT FK-DPTK, dan menandai diawalinya kerja FORUM pada Periode II. Pertemuan berikutnya, diselenggarakan sebagaimana dimaksud pada angka 4 dan 5, untuk jenis pertemuan rutin.
Pembiayaan yang timbul karena kegiatan pertemuan rutin, diatur:
Surat menyurat, komunikasi dan koordinasi diserahkan kepada Dewan Pendidikan Koordinator dan Bendahara Forum.
Biaya pertemuan diserahkan kepada Dewan Pendidikan tuan rumah.
Pertemuan-pertemuan selain/ di luar pertemuan rutin, diatur melalui kesepakatan tersendiri.
Hasil-hasil yang dicapai pada setiap pertemuan, dicatat dan dibuatkan rekomendasi kepada pihak-pihak yang berkompeten. Secara teknis, diatur:
Pencatatan hasil pertemuan beserta rekomendasi, dilakukan oleh Sekretaris forum (pencatatan rekaman hasil pertemuan pada saat acara, dibantu oleh DP tuan rumah selaku panitia penyelenggara).
Pengiriman setiap dokumen forum dilakukan oleh Koordinator forum.
Dalam melakukan komunikasi dan koordinasi, FK-DPTK menempuh cara termudah dan tersederhana, untuk menghindari bias birokrasi yang menghambat, demi efisiensi menuju pencapaian tujuan. Hal ini antara lain, dengan mempertimbangkan tanggungjawab dan tugas primer di Dewan Pendidikan masing-masing, dan atau tugas-tugas lain di luar Dewan Pendidikan.
Untuk lebih menghidupkan FK-DPTK, kepengurusan Periode II perlu lebih memfokuskan program FK-DPTK, yaitu:
Membingkai FOKUS PROGRAM dengan tema: ”Membangun Pusat-pusat Keunggulan Tapal Kuda”; dengan
Memfokuskan pada : mendorong peran Dewan Pendidikan anggota untuk membangun pusat keunggulan lokal, sehingga secara kolektif mampu memunculkan kekhasan area Tapal Kuda; sehingga
Memunculkan nafas Tapal Kuda pada pentas provinsi dan nasional.
Dalam hal dimaksud pada angka 11, koordinator dapat berprakarsa untuk melakukan inisiatif dan langkah-langkah strategis guna memperkuat substansi FOKUS PROGRAM serta pencapaian tujuan dan misi forum demi kemajuan FK-DPTK.

Kesepakatan dalam PIAGAM TAPAL KUDA (PITAKU) ini berlaku sejak ditandatangani, untuk FORUM Periode II, hingga ada pengaturan dalam kesepakatan baru yang lebih baik.

Hal-hal yang belum diatur dalam PIAGAM TAPAL KUDA (PITAKU) ini, akan diatur kemudian, dalam kesepakatan FORUM.

PIAGAM TAPAL KUDA (PITAKU) ini disarikan berdasarkan kesepakatan pada pertemuan di Kota Pasuruan pada tanggal 24 Maret 2007.

Disahkan dan ditandatangani di Kota Probolinggo pada tanggal 7 Juli 2007.

DEWAN PENDIDIKAN SE-WILAYAH TAPAL KUDA – JAWA TIMUR

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. PASURUAN

KH. MUJTABA ABDOESSHOMAD

DEWAN PENDIDIKAN
KOTA PASURUAN

DR.BOEDIONO WIRIOATMODJO

DEWAN PENDIDIKAN
KOTA PROBOLINGGO

WAWAN E. KUSWANDORO, M.Si

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. PROBOLINGGO

H. SJAI’IN A. RAHMAN

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. SITUBONDO

H. MAHMUDI BAJURI

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. BONDOWOSO

H. IMAM ZARKASYI

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. BANYUWANGI

Drs. H. HAMZAWI

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. JEMBER

DR. HM. SULTHON MASYHUD

DEWAN PENDIDIKAN
KAB. LUMAJANG

Drs. SAMSUL HUDA, M.Pd

The Tapal Kuda's World

Senin, 17 Maret 2008

Putaran 3 Situbondo

Tidak ada komentar:

Admin Blog Ini

INFO PEMILU 2009

FREE Avira Antivirus Personal

FREE Kamus English - Indonesia

GRATISAN

Katalog Tapal Kuda

Forum Tapal Kuda

Profil Forum

Konsultasi Spare Parts Mobil

Piagam Tapal Kuda